Jumat, 29 Mei 2015

Aku, Bapak, dan Sekelumit Kenang





Aku, Bapak, dan Sekelumit Kenang
            :danu priyadi kepada bapak…

pak, berpuluh tahun yang lalu
adalah engkau yang kerap bikin aku lelap
lesap dalam hangat sebuah dekap
laksana mutiara yang gemerlap leleh keringatmu dalam setiap kerjap
adalah pesona yang selalu bikin takjub begitu kerap

pak, aku tak akan pernah lupa
tentang kenang sebuah cerita menjelang senja
kau menabuh genderang penuh suka cita
aku memetik dawai kecapi bhakti dengan penuh tulus dan ridha
lantas kita nyanyi sama-sama
sebait lagu hidup yang sungguh alakadarnya
tapi pak, lagu itu benar bikin aku tak pernah lupa

lihat pak, lihat
sapi-sapimu bersimpuh di rumah yang hangat
tak pernah kurang mereka soal bahagia
sebab tuannya kasih makan lebih senantiasa

lalu lihatlah, pak
pepohonan di sekeliling istana kita
tak pernah lekas kuning dedaunannya
sebab jemarimu telaten urus mereka
kasih makan dan beri cinta tak putus adanya

dan ternyata Tuhan lain bikin cerita
bapak pergi terlalu lekas jadi berita
padahal lagu hidup yang kita nyanyikan belumlah usai
musik yang kita dendangkan juga belum selesai

sekali lagi tetes air mataku, pak
sebab bhaktiku belum sempurna, belum tampak

tak sempat ku kecup keningmu sekali lagi
lantaran pergimu cepat sekali

pak, intiplah dari jendela surga
sapi-sapimu murung bermuram durja
satu dua isaknya kedengaran
bikin perih aku dalam sendirian


pak, lihat juga sebentar saja
pohon-pohon terkasihmu turut merunduk
deras air matanya dalam hembus angin yang sejuk
tak dijumpa lagi jemari yang ikhlas
yang urus mereka begitu lekas

ah, bapak
kemarin pagi kuantar kau pergi
berkunjung ke rumah Gusti Illahi Robbi
tunggu aku pak, tunggu kami
sampai pada waktunya nanti
kita akan dendangkan lagi musik yang terpaksa terhenti
kita nyanyikan lagi sebait lagu yang lekas kita sudahi
aku pak, anakmu
akan senantiasa kirim cinta sepanjang hari

selamat jalan, bapak…



Mempawah
Mei 2014
Kakanda Redi

…sajak sederhana
untuk seorang sahabat yang ditinggal pergi
:danu priyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kakanda Redi; Resa dilukis

Kakanda Redi; Resa dilukis
Anak Papito udah gede. Tambah cantik :-*

Kakanda Redi - Dinda Risti - Rhein Reisyaristie

Kakanda Redi - Dinda Risti - Rhein Reisyaristie
Pulang dari Pantai Kinjil, Ketapang

Kakanda Redi; Rhein Reisyaristie

Kakanda Redi; Rhein Reisyaristie
Ada kucing kesayangan Resa nih.

Kakanda Redi; Resa

Kakanda Redi; Resa
Resa di ruang kerja Mr. Obama

Pondok Es Krim RESA Mempawah

Pondok Es Krim RESA Mempawah
Di-launching tanggal 12 Juni 2017

Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA

Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA
Memperingati Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2017

Pondok Es Krim Resa Mempawah

Pondok Es Krim Resa Mempawah
Kami menawarkan tempat nongkrong lesehan yang Insyaallah nyaman dan santai. Mari berkunjung di pondok kami. Jalan Bahagia Komp. Ruko 8 Pintu, Mempawah.

Istri Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA

Istri Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA
Dinda Risti turut memperingati Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2017

Anak Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA

Anak Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA
Rhein Reisyaristie turut memperingati Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2017

Mas Redi dan De' Yun

Mas Redi dan De' Yun
Lagi jalan-jalan di Wisata Nusantara Mempawah