Selasa, 29 Mei 2012

Agus R. Sarjono, Lokal yang Mendunia

Agus R. Sarjono (lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Juli 1962) adalah penyair dan penulis Indonesia.

Pada 1988, Ia lulus dari Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), IKIP Bandung, kemudian menyelesaikan program pasca sarjana di Jurusan Kajian Sastra, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Indonesia pada 2002. Agus adalah Ketua Bidang Program Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode 2003-2006. Sebelumnya ia adalah Ketua Komite Sastra DKJ periode 1998-2001. Sehari-hari­nya Agus bekerja sebagai pengajar pada Ju­rus­­an Teater Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), Ban­dung, serta men­­jadi redaktur Majalah Sastra Horison.

Pada Februari hingga Oktober 2001, Agus tinggal di Leiden, Belanda sebagai poet in residence atas undangan Poets of All Nations (PAN) serta peneliti tamu pada International Institute for Asian Studies (IIAS), Universitas Leiden. Ia juga pernah diundang sebagai penyair tamu di Heinrich Böll Haus, Langenbroich, Jerman sejak Desember 2002 hingga Maret 2003. Selain menulis dan menerbitkan karyanya sendiri, Agus bersama Berthold Damshäuser menjadi editor beberapa buku kumpulan puisi sastrawan besar Jerman seperti Rilke, Bertolt Brecht, Paul Celan, Johann Wolfgang von Goethe, dan Hans Magnus Enzensberger.

Semasa kuliahnya di IKIP Bandung, Agus terlibat aktif dalam kelompok diskusi Diskusi Lingkar yang mendiskusikan berbagai isu sosial, politik, budaya, dan ekonomi pada masa Orde Baru. Pada tahun 1987 Agus terlibat dalam pendirian Unit Pers Mahasiswa IKIP Bandung sekaligus menjadi Ketua Umum hingga tahun 1989.



Karya

Puisi
  • Kenduri Airmata (1994, 1996)
  • A Story from the Country of the Wind (edisi Bahasa Inggris, 1999, 2001)
  • Suatu Cerita dari Negeri Angin (2001, 2003)
  • Frische Knochen aus Banyuwangi (edisi Bahasa Jerman, diterjemahkan oleh Berthold Damshäuser dan Inge Dumpél, 2003)
  • Diterbangkan Kata-kata (2006)

Antologi Puisi
  • Tangan Besi, Antologi Puisi Reformasi (1998)

Esai
  • Bahasa dan Bonafiditas Hantu (2001)
  • Sastra dalam Empat Orba (2001)
  • Drama
  • Atas Nama Cinta (2004)
  • Konferensi, Festival, dan Pembacaan
  • "Asean Writers Conference", Manila (1995)
  • "Istiqlal International Poetry Reading", Jakarta (1995)
  • "Ipoh Arts Festival III", Negeri Perak, Malaysia (1998)
  • "The Netherlands-Indonesian Poetry Night" di Erasmus Huis, Jakarta (1998)
  • "Festival de Winternachten", Den Haag (1999 and 2005)
  • "Poetry on the Road", Bremen (2001)
  • "Internationales Literaturfestival Berlin" (2001)
  • "The Dubai International Poetry Festival" (2009)

Sebagai Editor
  • Saini KM: Puisi dan Beberapa Masalahnya (1993)
  • Catatan Seni (1996)
  • Kapita Selekta Teater (1996)
  • Pembebasan Budaya-budaya Kita (1999)
  • Dari Fansuri ke Handayani (2001)
  • Horison Sastra Indonesia 1-4 (2002), Horison Esai Indonesia 1-2 (2003)
  • Rilke: Padamkan Mataku (Kumpulan Puisi, 2003)
  • Bertolt Brecht: Zaman Buruk Bagi Puisi (Kumpulan Puisi, 2004)
  • Malam Sutera: Sitor Situmorang (2004)
  • Paul Celan: Candu dan Ingatan (Kumpulan Puisi, 2005)
  • Teater tanpa Masa Silam (2005)
  • Poetry and Sincerity (2006)
  • Johann Wolfgang von Goethe: Satu dan Segalanya (Kumpulan Puisi, 2007)
  • Hans Magnus Enzensberger: Coret Yang Tidak Perlu (Kumpulan Puisi, 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kakanda Redi; Resa dilukis

Kakanda Redi; Resa dilukis
Anak Papito udah gede. Tambah cantik :-*

Kakanda Redi - Dinda Risti - Rhein Reisyaristie

Kakanda Redi - Dinda Risti - Rhein Reisyaristie
Pulang dari Pantai Kinjil, Ketapang

Kakanda Redi; Rhein Reisyaristie

Kakanda Redi; Rhein Reisyaristie
Ada kucing kesayangan Resa nih.

Kakanda Redi; Resa

Kakanda Redi; Resa
Resa di ruang kerja Mr. Obama

Pondok Es Krim RESA Mempawah

Pondok Es Krim RESA Mempawah
Di-launching tanggal 12 Juni 2017

Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA

Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA
Memperingati Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2017

Pondok Es Krim Resa Mempawah

Pondok Es Krim Resa Mempawah
Kami menawarkan tempat nongkrong lesehan yang Insyaallah nyaman dan santai. Mari berkunjung di pondok kami. Jalan Bahagia Komp. Ruko 8 Pintu, Mempawah.

Istri Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA

Istri Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA
Dinda Risti turut memperingati Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2017

Anak Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA

Anak Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA
Rhein Reisyaristie turut memperingati Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2017

Mas Redi dan De' Yun

Mas Redi dan De' Yun
Lagi jalan-jalan di Wisata Nusantara Mempawah