senja dan secangkir teh
singgah
di beranda rumahmu
senja
kala itu, asmaraloka
di bawah
guguran daun jambu
juga
tawamu
secangkir
teh masih mengepul
membias
dalam jingga
dalam
kanvas hidup yang nyala
lagi,
kulihat wajahmu merona
dan singgah
di beranda rumahmu, asmaraloka
aku
lupa:
secangkir
teh ini belum terasa apa-apa
[02 -
2013]
pontianak
07.55
wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar