Kuartrain Rindu
Aku lukis rinduku pada lembar kali ini
melukisnya dengan sayap seputih melati
dan terbanglah,
kembali ke beberapa
jenak lalu
Sudut kota kecil, dingin menujumu
gelisah dalam sepi, lagu-lagu penuh debu
satu-dua awan, mengarak mengiring
langit sejernih telaga,
juga matamu yang bening
Belum kudapat apa yang mesti kucatat
panas siang, tarian sawah, atau wajah-wajah penat?
Ah… inilah hidup dalam beberapa menit di sini
sebab persinggahan kali
ini adalah mimpi.
[06 - 2005]
surabaya
22.37 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar