kian waktu menarik diri, sekali
lagi:
ingin kubaca sajak rindu ini di depanmu
seperti waktu tadi yang terbuang
percuma
kita toh sama saja:
menambatkan perasaan gundah pada
angin
pada angin yang mengecup begitu
dingin
membekukan rerantingan
membekukan perjalanan
membekukan matamu, juga mataku
sesekali kita menyipitkan tatap
terlalu
sibuk menerjemahkan hari yang kian terasa menuju senja
ada apa? kita bertanya tentang
sebuah rahasia
lalu kita nikmati lagi
sayap-sayap tarian angsa
juga lagu yang mendesau sungguh
sangat mesra
membiarkan semua seperti biasa
seperti waktu tadi yang terbuang
percuma
biar dingin senja yang
mengabarkan ini sebagai sesuatu
setelah sajak rindu ini
selesai kubaca di depanmu
[03 - 2011]
sanggau ledo
03.38 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar