seroja... seroja yang cantik
masih ingatkah kamu pada hujan tempo hari?
juga bianglala tak lama setelahnya?
bianglala yang berpendar jelas -di matamu-
yang tetap kupandang juga meski kau terpejam
ada rindu kini -pada bianglala di matamu- yang kian redup
sebab hujan sendiri yang mengoyak dengan jarum-jarumnya
memejamkan matamu
-meruntuhkan kenangku- juga...
masih ingatkah kamu pada hujan tempo hari?
juga bianglala tak lama setelahnya?
bianglala yang berpendar jelas -di matamu-
yang tetap kupandang juga meski kau terpejam
ada rindu kini -pada bianglala di matamu- yang kian redup
sebab hujan sendiri yang mengoyak dengan jarum-jarumnya
memejamkan matamu
-meruntuhkan kenangku- juga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar