KITA
sebab ketika aku menjadi kau
kau menjadi aku
dan kita menjadi angin yang lebih dingin
dari malam-malam yang lembap
yang pengap
yang penuh oleh peluh
ketika itulah aku paham
kau paham
kita paham bahwa percumbuan senja dan malam
akan lekas benar jadi pudar
seperti 'tika kukecup pijar matamu
itu cuma sekejap, cuma sebentar
tak pernah lama aku menjadi kau
tak pernah lama kau menjadi aku
tak pernah lama
kau dan aku
menjadi
'KITA'
GO unit Gusti Hamzah
07 November 2013
19.03 WIB
Label
SAJAK
(89)
KARYA KAKANDA REDI
(60)
CERITA PENDEK
(59)
GALERI
(49)
KISAH
(47)
KARYA TEMEN
(24)
ARTIKEL
(13)
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA
(11)
JALAN-JALAN
(10)
PROFIL SASTRAWAN
(4)
NOVEL
(3)
LIRIK LAGU BAGUS
(1)
Jumat, 13 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar