oleh: Redia Yosianto
dulu
pak ustad ngajar ngaji
dari
alif sampai ya’
iqro
satu sampai usai
dari
fatihah sampai selesai
benar
dibilang pintar
salah,
rotan menyambar-nyambar
tuhan
dekat, sangat dekat
saat
pejam pun tuhan mendekat
sekarang
pak ustad ngajar ngaji
bocah
lari kesana kemari
iqro
satu berbulan melar-melar
fatihah
letih tak hapal-hapal
kitab
terbuka berkibar-kibar
kalah
oleh buku bergambar
tuhan
diingat sekali-sekali
televisi
tak pernah mati
terlalu
hapal sama lirik iklan
tapi
buta rukun iman
pak
ustad menengadah
diam-diam
air matanya tumpah
Kota
Baru, Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar