07 Juni 2017
Cui, dalam postingan kali ini, ane mau share materi pelajaran Bahasa Indonesia,
yaitu materi tentang cerita berbingkai.
Yang lagi nyari materi tentang cerita
berbingkai, cocok dah. Kita jodoh.
Heheheheeee... yuk, disimak baek-baek.
Cerita berbingkai berasal dari India dan Persia. Dalam perjalanannya, cerita
berbingkai hidup dan berkembang di Indonesia
dan Malaysia. Di India, cerita
berbingkai disebut akhyayikakatha
yang artinya cerita atau percakapan yang
menyenangkan.
Cerita berbingkai termasuk salah satu
cerita pelipur lara yang dikenal dalam masyarakat tradisional. Dalam cerita berbingkai terdapat cerita lain
sebagai cerita sisipan, yang di dalamnya terkadang terdapat pula cerita lain
sehingga cerita itu menjadi sangat panjang. Cerita sisipan itu sendiri
merupakan cerita lepas yang tidak berkaitan dengan cerita induknya. Jadi, ada
dua fokus perhatian dalam cerita
berbingkai, yaitu cerita induk dan cerita sisipan.
Sebagai cerita yang berisi fatwa yang berguna
bagi kehidupan manusia, cerita
berbingkai bertujuan untuk menanamkan ajaran agama, pengetahuan duniawi,
dan memberikan hiburan.
Cerita berbingkai, dalam sastra
Indonesia, misalnya Hikayat Seribu Satu
Malam, Hikayat Bahtiar, Hikayat Kalila dan Damina, dan Hikayat Bayan Budiman.
Dalam Hikayat Seribu Satu Malam, yang di dalam
sastra Inggris disebut The Arabian Night,
misalnya, terdapat kisah sedih mengenai seorang wanita cantik yang bernama Scheherazade. Wanita cantik itu,
sebelum dihukum mati, diminta oleh sang raja untuk bercerita. Untuk itu,
Scheherazade bercerita secara bersambung selama 1001 malam. Seusai bercerita,
sang raja menyadari keburukan hatinya sehingga ia membatalkan niatnya untuk
membunuh wanita rupawan itu. Cerita sisipan dalam cerita berbingkai itu, antara
lain, Ali Baba dan Empat Puluh Orang
Pencuri, Nakhkoda Sindbad, dan Aladin
dengan Lampu Wasiatnya, yang masing-masing berdiri sendiri sebagai cerita
yang utuh.
Nah, gimana, Cui? Sudah paham, kan? Bagus deh
kalo paham. Semoga dapet nilai bagus ya, Cui. Aamiin.
Sampe jumpa di postingan pelajaran Bahasa
Indonesia selanjutnya.
Kalo ada kritik yang mau disampein ke ane, boleh
kok. Kirim aja ke twitter ane, @kanda_redi.
Babayyy.
Kakanda
Redi
Mantan tentor Bahasa Indonesia di Lembaga
Bimbingan Belajar Ganesha Operation
Pontianak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar