Kamis, 15 Agustus 2013
Setengah tiga dini hari, mendadak saja pinggangku terasa sangat sakit. Aku bingung. Aku tak pernah merasakan sakit seperti ini sebelumnya. Mataku nyalang, tak dapat kubawa tidur lagi. Aku bingung. Kuolesi dengan balsem bagian pinggang yang sakit tadi. Bukannya malah sembuh, aku muntah-muntah.
Hujan turun. Entahlah, rasanya seperti drama saja. Seharusnya aku semakin nyenyak di bawah selimut. Tapi yang terjadi? Malah menjelang subuh, aku muntah untuk yang kedua kali. Kali ini rasanya sangat sakit lantaran tak ada lagi isi perut yang bisa aku keluarkan. Aku menangis. Aku bingung. Aku tak tau mengapa aku bisa begini.
Pagi, diantar oleh istriku, aku berobat ke Pak Agus, mantri yang praktik tak jauh dari rumah. Oleh Pak Agus aku hanya diberi obat. Untuk keperluan ini, Rp 40.000 terbang dengan gampangnya.
Obat segera aku minum begitu aku sampai di rumah. Kupaksakan mataku ini untuk tidur. Lumayan, akhirnya aku tidur juga.
Siang pukul 13 lebih sedikit, aku terbangun. Aku ingat bahwa aku harus minum obat. Sakitku sudah lumayan sembuh.
Sorenya, aku nekat pulang ke Mempawah. Istri dan anakku sudah berangkat duluan dengan menggunakan taksi.
Sakitku sudah tak terasa lagi.
Label
SAJAK
(89)
KARYA KAKANDA REDI
(60)
CERITA PENDEK
(59)
GALERI
(49)
KISAH
(47)
KARYA TEMEN
(24)
ARTIKEL
(13)
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA
(11)
JALAN-JALAN
(10)
PROFIL SASTRAWAN
(4)
NOVEL
(3)
LIRIK LAGU BAGUS
(1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar