Label
SAJAK
(89)
KARYA KAKANDA REDI
(60)
CERITA PENDEK
(59)
GALERI
(49)
KISAH
(47)
KARYA TEMEN
(24)
ARTIKEL
(13)
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA
(11)
JALAN-JALAN
(10)
PROFIL SASTRAWAN
(4)
NOVEL
(3)
LIRIK LAGU BAGUS
(1)
Jumat, 26 Mei 2017
SETELAH FEBRUARI, KINI KAU YANG TERTIDUR
: Alm. Pak CH
bapak. dulu sekali. masih kuingat. berpuluh purnama lewat. kukenali kau sebagai buku. lembar-lembarmu selalu kubaca. dalam segala musim. dalam segala cuaca. satu demi satu angka kalender berguguran. tawamu kian jelma. matamu selalu rekah seumpama kuntum bunga. hari di antaramu adalah hari-hari penuh cahaya.
bapak. belum lama kukecup kening februari. kuantarkan dia pergi. kuselimuti jelang tidur. pada senja kedua puluh delapan. pendar-pendar jingga telah berguguran. februari pergi. februari tidur. sedang matamu selalu rekah seumpama kuntum bunga, bapak. hari di antaramu adalah hari-hari penuh cahaya. entah februari. entah yang lainnya.
bapak. setelah februari, kini kau yang tertidur. minggu pagi larut dalam requiem sepi. air mata tumpah. langit basah. teriak lepas tanpa kendali. jerit percuma, tak membuat kau kembali.
bapak, tidurlah. kelak. sekali waktu. akan kubaca lagi lembar-lembarmu tempo hari. akan kubaca. sekali waktu. dalam segala musim. dalam segala cuaca.
bapak, tidurlah. akhirnya. nama tinggal sebuah nama. tenang wajahmu, selagi kau tertidur lama.
06 Maret 2017
In memoriam:
Bapak Charles Ricardo Simanjuntak
wafat tanggal 5 Maret 2017
Selamat jalan, Bapak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar