Cerita di buku ini enak-enak. Gue saat ini lagi
galau, lagi patah hati. Dan buku kumpulan cerpen Hujan Bulan Juni ini emang gue
banget dah. Salut buat elu, Di. Nulis terus. Tetep berkarya. Jangan mau kalah
sama penulis-penulis di tempat gue.
(Dita
Aditya – Drummer, tinggal di Jakarta)
Ide cerita di kepala Redi bisa bermanifestasi
dalam rupa tulisan yang bisa dicerna dengan ringan dan membuat ketagihan.
Seringkali sajian cerpennya ditutup dengan kejutan diluar dugaan. Dan, tentu
saja, kejutan bisa sangat menyenangkan sekali bukan?
(Tetty
Maria – Staf pengajar di Ganesha Operation Pontianak)
Redi pandai menjalin sebuah cerita. Bahasanya
bagus. Cerpen-cerpennya enak dibaca. Saya pikir untuk ke depannya nanti Redi
bisa jadi cerpenis jempolan.
(Dewi
Mustikasari – Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Siantan)
Berkarakter. Bagus. Salut.
(Farninda
Aditya – Penulis buku Otakku Cenat-cenut)
Sebenarnya cerita-cerita di dalam buku ini
cenderung berkisar di kehidupan sehari-hari. Umum. Sederhana. Tapi, setelah
dituliskan dengan bahasa yang cantik, tema yang umum tadi bisa sangat memikat.
Untuk soal ini, Mas Redi jagonya.
(Febrian
Arie Waspodo – Mahasiswa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar