24
Juli 2014
Aku selalu
menantikan hari ini, hari dimana aku bisa pulang kampung bersama keluarga
kecilku tercinta. Setelah penat bekerja, penat juga menunggu libur, pada
akhirnya hari yang aku tunggu sampai juga. Aku bahagia. Sekali lagi, aku bahagia.
Perjalanan
kami mulai dari Pontianak, tepat pukul 06.30 Wib. Meski dadaku berdebar-debar
sebab menanggung rindu yang sangat, tetap saja aku membawa motor dalam
kecepatan yang terkontrol. Aku membawa serta istri dan putri kecilku tercinta. Jangan
sampai sebab mengejar rindu untuk pulang, keluargaku kenapa-kenapa di jalan. Jangan
sampai.
Selama
di perjalanan, kami sering berhenti untuk istirahat. Singgah di tepi
persawahan, di bawah pohon yang rindang, menggelar mantel, baring-baring. Sungguh
sedap.
Kira-kira
jam setengah satu siang, kami sampai di rumah Sanggau Ledo. Satu hal yang
membuatku takjub, di halaman rumah sudah ada warung sembako punya ibuku. Hahahaaaa…
aku pura-pura jadi pembeli. Aku teriaki nama ibuku. Ibuku keluar dan…
TARAAAAAAA… ibuku kaget dan langsung bahagia. Bapak dan Wahyu langsung ikut
keluar. Resa langsung digendong. Letihku seketika hilang dan aku ingin segera
menjelajah warung.
Ah,
tidak, ada satu hal yang paling ingin aku lakukan. Aku ingin ke rumah Mak Kung.
Aku ingin sungkem. Minta maaf lantaran saat Pak Kung pergi, aku gak bisa
pulang.
Sore,
aku meluncur ke rumah Mak Kung. Resa sangat bahagia. Kandang sapi adalah tujuan
pertama. Pohon rambutan juga kebetulan berbuah lebat. Sungguh, pulang kampung
yang membahagiakan.
Aku hanya
ingin agar hari ini jangan cepat selesai.
Kakanda
Redi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar