Label
SAJAK
(89)
KARYA KAKANDA REDI
(60)
CERITA PENDEK
(59)
GALERI
(49)
KISAH
(47)
KARYA TEMEN
(24)
ARTIKEL
(13)
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA
(11)
JALAN-JALAN
(10)
PROFIL SASTRAWAN
(4)
NOVEL
(3)
LIRIK LAGU BAGUS
(1)
Selasa, 21 Juli 2015
Kisah Sedih di Hari Selasa
Selasa, 21
Juli 2015
Sungguh, ini
sama sekali tidak direncanakan. Sama sekali tidak disengaja. Aku hanya bisa
menduga-duga pada awalnya. Dan… dan memang kejadian pada akhirnya.
21 Juli
2006. Sembilan tahun yang lalu. Hari pertama aku diberi kejutan. Ibu dan bapak
beliin aku motor. Vega R biru sporty. Plat KB 5285 WO. Kemudian motor
kesayanganku ini aku kasih nama Melanie.
Mulai dari
tanggal 21 Juli 2006, petualangan bareng Melanie pun bermula. Momen pertama
waktu itu adalah KKM ke Jeruju. Pake motor baru. Aih, sedap nian.
Kemudian,
Melanie nemenin di setiap aktivitasku. Nyelesaikan kuliah. Pacaran. Ngeband. Pulang
ke Sanggau Ledo. Maen ke Sambas. Nganterin De’ Ris daftar PNS ke Mempawah. Kerja.
Sampai pada akhirnya aku menikah. Melanie yang setia nganterin aku pulang balik
Pontianak – Mempawah. Hujan-panas. Jauh-deket. Siang-malam. Kalo aku pergi ya
sama Melanie.
Dan…
Sesuatu yang
tak terduga itu adalah…
Tepat di
hari ulang tahun kebersamaan kami, aku dan Melanie, tanggal 21 Juli 2015, ulang
tahun ke-9, Melanie harus pergi. Melanie udah gak sama-sama aku lagi. Melanie dilepas
dengan harga Rp 4.100.000. Harga yang gak tinggi. Melanie udah pernah dibubut.
Bodi udah banyak yang penyok. Malah ada yang pecah. Banyak gores.
Melanie dijual
di dealer kecil persis di depan SDN 34 Kota Baru. Aku pergi sama bapak dan
Resa. Bapak yang nego harga. Aku yang dengerin sambil manyun.
Begitu harga
udah deal, kami salaman dengan Toke dealer. Malah, aku sendiri yang
berinisiatif nuntun Melanie masuk dealer. Ada sesak yang tak bisa aku cegah. Aku
sedih bukan kepalang. Kebersamaan selama sembilan tahun harus selesai juga
akhirnya.
Selamat tinggal
Melanie tercinta. Semoga tuanmu yang baru nanti lebih sabar dan lebih telaten
dalam mengurus kamu. Kenangan kita gak akan aku lupakan sampe mati. Kalo nanti
aku dan temen ngomongin soal motor, percayalah, kau pasti akan aku sebut juga. Kau
selalu dihati.
Selamat tinggal.
Mel.
Salam,
Aku yang
selalu merindukanmu.
Senin, 20 Juli 2015
Surprise di hari ke-3 Idul Fitri 2015
Lebaran hari ke-3
19 Juli 2015
Ternyata gak perlu nunggu terlalu lama.
Kejutan itu datang di hari ke-3 Idul Fitri 2015. Hari ke-3
ini agendaku adalah maen ke rumah temen kuliah, Dian Puspitasari, dan ke rumah Mbak Yu Mami Suratmi. Kabar dari Sanggau Ledo, hari ini keluargaku akan
datang ke Pontianak. Ini aja udah bagus banget kan?
Nah, sekitar jam setengah sebelas, pas kami di rumah Dian
Puspitasari, ibuku nelpon Mamak Resa, bilang kalo mereka udah nyampe Pontianak.
Ada perintah yang bikin aku berdebar tingkat Kuch Kuch Hota Hai. Ibu nyuruh aku
pulang, ngambil BPKB motor Vega R KB 5285 WO dan bawa KTP. Lalu kami disuruh
nyusul ke Dealer Yamaha Tanjungpura.
Oke. Sekitar jam 11 lewat, kami udah di dealer. Sungkem hari
raya pun unik, sungkem di dealer. Lalu, tanpa tedeng aling-aling alias tanpa
basa-basi, bapak nyuruh aku milih motor yang mana yang aku kepengen.
Sumpah. Aku berdebar. Dari rumah udah aku siapkan pilihan. Aku
milih FORCE SPORTY yang menurutku elegan dan trendy. Tapi di dealer barangnya
gak ada. Kecewa dikit lah.
Aku mulai bimbang. Yang oke tinggal 2 pilihan: JUPITER MX
KING 150 CC atau JUPITER MX 150 CC. Harga sama. Maksudku ya kurang lebih lah. Beda
juga gak banyak. Sama-sama gagah. Sama-sama keren. Dan…
…dan gak tau kenapa kok hatiku berat di JUPITER MX 150 CC.
List putih biru. Kok kayaknya gagah gitu kalo aku yang make. Hahahahahhaaaaaaaa…
Finalnya, iya, aku milih yang itu. JUPITER MX 150 CC. Final
dah tuh. Hatiku udah mantep bener. Rp 20.160.000. Sah. Sip.
Final yang paling final adalah, aku ngucapin terima kasih
ke bapak dan ibu. Hadiah lebaran tahun ini luar biasa. Sambil aku ber-euforia,
sambil aku usap-usap juga Melanie. Itu artinya, Melanie akan pergi sebentar
lagi. Sedih. Sembilan tahun kebersamaan dengan Melanie. Gak terasa.
Jam 12 siang, tanggal 19 Juli 2015, Idul Fitri hari ke-3,
aku resmi pake motor baru. JUPITER MX 150 CC. Alhamdulillah. Terima kasih ya
Allah. Terima kasih bapak dan ibu.
Terima kasih.
Sabtu, 18 Juli 2015
Antara Pulang Kampung, Bapak, Aku, dan Melanie
Sabtu, 11
Juli 2015
Hari ini aku
dan istri serta Resa, berangkat ke Sanggau Ledo. Lima hari lagi hari raya Idul
Fitri 1436 H / tahun 2015 akan tiba. Entahlah. Rasanya aku teramat berdosa jika
selama setahun aku tak menjenguk kampungku ini sekali saja. Apalagi lebaran
nanti rencananya akan kami lalui di Pontianak. Artinya, aku memang harus pulang
kampung. Tak mengapa tak lebaran di kampung. Pulang kali ini anggap saja
liburan. Menjenguk kampung tempat aku tumbuh besar. Menjenguk orang tua dan keluarga.
Ada pembicaraan
yang lumayan serius antara aku dan bapak. Bapak nanya, kenapa kok pulang ke
Sanggau Ledo pake motor Yuyun? Istriku bilang kalau motorku udah saatnya
istirahat. Udah gak kuat jalan jauh. Hahahahahaaaaa…
Lantas bapak
ngajak aku berbincang soal kemungkinan tukar motor. Aku gak tau apa yang akan
terjadi nanti. Yang aku rasakan saat ini adalah: aku seneng sekaligus sedih. Senengnya
ya jelas, motor baru adalah hadiah yang oke, kan? Bodo amat soal motor apa
nanti yang aakan dibelikan untukku, selama itu baru, its oke. Aku akan suka. Lha
wong tinggal make aja kok banyak bacot. Iya gak?
Sedihnya?
Aku akan
berpisah dengan Melanie, motor Vega R tercinta. Vega R plat KB 5285 WO yang
udah nemenin aku sejak 21 Juli 2006 lalu. Sampe sekarang, tentu udah banyak
kisah yang kami buat. Melanie udah setia nemenin aku kemana-mana. Jalan-jalan. Pacaran.
Kuliah. KKN. Pulang kampung. Ke Malaysia. Kerja. Pernah jatoh juga. Ah… kalo
bener Melanie pergi ntar, aku akan sedih sekali. Sungguh. Aku serius.
Bapak bilang,
sesegera mungkin aku akan ganti motor. Mungkin abis lebaran. Nggggg…
berartiiiii… gak lama lagi lah ya???
Oh, Melanie…
Lebaran di Pontianak
Lebaran.
1 Syawal
1436 H.
17 Juli
2015.
Akhirnya,
lebaran datang lagi. Seperti tahun 2013 lalu, tahun 2015 kali ini lebaran aku
lalui di Pontianak, di rumah Ibu dan Bapak istriku. Artinya, ini adalah untuk
kedua kali aku lebaran tidak dengan orang tuaku sendiri. Tak mengapa. di
Pontianak juga meriah kok. Aku juga bahagia di sini. Ibu mertuaku baik. Beliau mencukupi
segala kebutuhan lebaranku.
Yang membedakan
adalah, aku tak sungkem dengan bapak dan ibuku sendiri. Memohon maaf hanya
lewat telpon. Sambil sesekali kudengar gelak tawa di seberang sana. Seperti biasa.
Keluarga besar sedang kumpul di rumah Mak Kung, nenekku. Itu adalah tradisi
yang menyenangkan setiap lebaran datang. Namun, setelah menikah, aku tak akan
selalu bisa merasakannya. Aku harus bijak membagi waktu dengan istriku juga. Baiklah.
Sekali lagi, tak mengapa. dimanapun lebarannya, selama kami semua sehat, aku
akan selalu bahagia.
Lebaran hari
pertama lewat begitu saja. Jujur, aku tidak menemukan kesan apa-apa. Ah, di
Sanggau Ledo juga sering seperti ini kok. Lebaran lewat tanpa kesan yang indah.
Sama saja kan?
Baiklah. Selamat
lebaran buat keluarga besarku di Sanggau Ledo, Pontianak, Banyuwangi, Ketapang,
dan Jembrana.
Minal aidin
wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin.
Langganan:
Postingan (Atom)