Terbengkalai

Terlalu sibuk jadi kepala unit, aku kehilangan waktu untuk nulis. Aku sudah menjelma menjadi seorang penulis yang tidak produktif lagi. Aku sudah kehilangan sentuhan nulis cerpen. Puisi yang gampang saja aku sudah jarang bikin. Apa lagi novel.

Ah...
Sudahlah. Biar aku selesaikan tugasku dulu. Aku ingin menyempurnakan mimpi masa tuaku nanti. Aku ingin saat aku tua nanti, aku bersantai dengan keluarga kecilku yang sempurna, dalam keadaan tidak kekurangan, serta dikelilingi oleh tumpukan buku yang bermacam jenisnya.

Tuhan, kuatkan aku.