Selasa, 05 Agustus 2014

Kakanda Redi: Edisi Maen di Kali yang Jernih dan Segar




Kakanda Redi: Edisi jalan-jalan ke kebun Mbah Win


Tuh, kebun tomat Mbah Win yang gak lama lagi bakal panen.
Cakep banget deh ah...


Resa: V-Ixion yang gue tunggangi ini adalah hasil panen cabe dan tomat loh pemirsa. Motor Om Dian nih.

Kakanda Redi: Di kebun cabe Mbah Win

 Eksis  ;-)


Resa dan Bulik Dhea.



Om Febrian Arie Waspodho sedang panen cabe.

Hari ketiga liburan: Menjelajah pasar Sanggau Ledo



26 Juli 2014
Agenda pada liburan hari ketiga di Sanggau Ledo kali adalah: kami akan menjelajah pasar Sanggau Ledo. Bapak mau belanja untuk kebutuhan warung. Aku, Resa, dan mamaknya mau jalan-jalan saja.

Sebelumnya kami singgah ke bengkel dulu. Aku mau ganti gear motorku. Udah lancip. Gak enak lagi kalo dipake jalan.

Yang bagus adalah, biaya ganti gear dibayarin sama ibu. Hahahaaaa… alhamdulillah, ngirit pengeluaran.

Yang bagus lagi, pas nyampe bengkel, bapak ngecek ban luar yang belakang. Kata bapak, ban luar yang belakang udah sangat tipis. Ganti saja. Dan… dibayarin juga. Huaaaaaahahahahaaaaa… cakep dah kalo gini urusannya. Terima kasih bapak dan ibu. Heheheeee…

Kelar ngebengkelin motor, baru kami belanja kebutuhan warung. Belanjaannya gak terlalu banyak. Cuma satu kardus. Itu pun gak besar kardusnya.

O iya, ibu ada nitip beli carger Hp Nokia. Hp ibu yang bagus tuh rusak ceritanya. Jadinya, balik lagi ke Nokia senter. Nah, pas nyari carger Hp inilah kami menjelajah pasar Sanggau Ledo. Bapak nunggu di warung tempat belanja tadi.

Padahal udah mau lebaran, tapi kok pasar biasa aja ya? Maksudku, gak serame dulu. Kemaren, pas nyampe Bengkayang, pasar Bengkayang juga gak terlalu gimana-gimana. Sepi. Seperti bukan mau lebaran. Kalo dulu, jangankan mau lebaran, hari-hari biasa saja pasar selalu membeludak. Penuh. Gak tau deh kenapa kok tahun-tahun belakangan ini pasar jadi tambah sepi.

Oke lah. Kita tinggalkan soal menjelajah pasar.

Sorenya, kami menjelajah ladangnya Om Win. Yang berangkat ada aku, mak Resa, Resa, Arie, Putri, dan Dhea. Di ladang, Om Win dan Lik Kus lagi panen cabe dan tomat. Apalagi… poto-poto lah udah. Hahahaaaaa…

Resa suka loh diajak main di tepi kali. Apalagi pas ngelihat Dhea mandi. Wah, suka Resa ngelihat air kali yang berkecipak. Sesi poto-poto gak akan pernah terlewatkan lah pokoknya.

Jam lima lewat, kami pulang. Mak Resa udah mau buka puasa. Today, aku gak puasa lagi. Asttttt…

Segitu dulu postingan tentang kegiatan hari ini.




Kakanda Redi

Sebait Balada Sepi



kita berdiri, saling mengelukan sepi
pada kaca jendela yang mengabur
cemara merenung, mencipta lagi sebuah sepi
sedang cinta rupanya memang bersayap
terbang ia
pergi
lalu sepi
tak mengapa belum sempat kugenggam jemarimu
sebab sebuah rahasia kadang terlalu kekal
untuk diterjemahkan dalam bahasa sepi
lalu kita berdiri
sendiri
dan sepi


Kakanda Redi


Siantan
06 Agustus 2014

Hari Kedua Liburan, Kulihat Senyum Ibu dan Bapakku yang Kian Mengembang



25 Juli 2014
Hari ini adalah hari kedua liburan di Sanggau Ledo. Gak ada yang aku perhatikan selain senyum orang tuaku yang kian mengembang sepanjang hari. Terutama ibu. Ibu sepertinya sangat senang dikunjungi oleh cucunya. Apa yang diminta Resa pasti dikasih. Gak peduli isi warung diobrak-abrik sama Resa. Semua kue yang kiranya Resa doyan, pasti dikasihkan. Susu kemasan, walaupun Resa baru buka dan masih ada sisa, ibu gak marah saat Resa buka lagi susu yang baru.

Sepanjang hari ini gak banyak kegiatan yang aku lakukan. Aku kembali berpuasa. Resa lebih sering turun, main tanah dengan Dhea, anak Bulek Rini. Dhea telaten dan sabar momong Resa.

Resa lantas jadi manja. Hahahaaaa… Lantaran ada yang ngebelain kalo dia lagi nakal. Aku dan mamaknya jadi gak bisa marahin. Beuhhhh…

Its ok. Kita gak bakal tau gimana sayangnya nenek ke cucu sebelum kita jadi tua dan punya cucu sendiri.


Kakanda Redi

Minggu, 03 Agustus 2014

Kakanda Redi: Di rumah Mak Kung

 Lihat sapi.


Resa dan Mbah Buyut.


Pohon rambutan di halaman rumah Mak Kung.


Sapi Mbah Win.

Kakanda Redi: Sanggau Ledo, Sampai di Rumah

 Resa dan Mbah Kakung.


Resa dan Bulik Wahyu.


Resa di halaman rumah Mak Kung.

Menuju Sanggau Ledo

 Singgah di tepi persawahan.




Sanggau Ledo, Akhirnya Kami Pulang



24 Juli 2014
Aku selalu menantikan hari ini, hari dimana aku bisa pulang kampung bersama keluarga kecilku tercinta. Setelah penat bekerja, penat juga menunggu libur, pada akhirnya hari yang aku tunggu sampai juga. Aku bahagia. Sekali lagi, aku bahagia.

Perjalanan kami mulai dari Pontianak, tepat pukul 06.30 Wib. Meski dadaku berdebar-debar sebab menanggung rindu yang sangat, tetap saja aku membawa motor dalam kecepatan yang terkontrol. Aku membawa serta istri dan putri kecilku tercinta. Jangan sampai sebab mengejar rindu untuk pulang, keluargaku kenapa-kenapa di jalan. Jangan sampai.

Selama di perjalanan, kami sering berhenti untuk istirahat. Singgah di tepi persawahan, di bawah pohon yang rindang, menggelar mantel, baring-baring. Sungguh sedap.

Kira-kira jam setengah satu siang, kami sampai di rumah Sanggau Ledo. Satu hal yang membuatku takjub, di halaman rumah sudah ada warung sembako punya ibuku. Hahahaaaa… aku pura-pura jadi pembeli. Aku teriaki nama ibuku. Ibuku keluar dan… TARAAAAAAA… ibuku kaget dan langsung bahagia. Bapak dan Wahyu langsung ikut keluar. Resa langsung digendong. Letihku seketika hilang dan aku ingin segera menjelajah warung.

Ah, tidak, ada satu hal yang paling ingin aku lakukan. Aku ingin ke rumah Mak Kung. Aku ingin sungkem. Minta maaf lantaran saat Pak Kung pergi, aku gak bisa pulang.

Sore, aku meluncur ke rumah Mak Kung. Resa sangat bahagia. Kandang sapi adalah tujuan pertama. Pohon rambutan juga kebetulan berbuah lebat. Sungguh, pulang kampung yang membahagiakan.

Aku hanya ingin agar hari ini jangan cepat selesai.



Kakanda Redi

Kakanda Redi; Resa dilukis

Kakanda Redi; Resa dilukis
Anak Papito udah gede. Tambah cantik :-*

Kakanda Redi - Dinda Risti - Rhein Reisyaristie

Kakanda Redi - Dinda Risti - Rhein Reisyaristie
Pulang dari Pantai Kinjil, Ketapang

Kakanda Redi; Rhein Reisyaristie

Kakanda Redi; Rhein Reisyaristie
Ada kucing kesayangan Resa nih.

Kakanda Redi; Resa

Kakanda Redi; Resa
Resa di ruang kerja Mr. Obama

Pondok Es Krim RESA Mempawah

Pondok Es Krim RESA Mempawah
Di-launching tanggal 12 Juni 2017

Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA

Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA
Memperingati Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2017

Pondok Es Krim Resa Mempawah

Pondok Es Krim Resa Mempawah
Kami menawarkan tempat nongkrong lesehan yang Insyaallah nyaman dan santai. Mari berkunjung di pondok kami. Jalan Bahagia Komp. Ruko 8 Pintu, Mempawah.

Istri Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA

Istri Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA
Dinda Risti turut memperingati Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2017

Anak Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA

Anak Kakanda Redi: SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA
Rhein Reisyaristie turut memperingati Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2017

Mas Redi dan De' Yun

Mas Redi dan De' Yun
Lagi jalan-jalan di Wisata Nusantara Mempawah